Dampak peluncuran bursa kripto pertama yang didukung secara nasional di Indonesia.




Pada tanggal 28 Juli 2023 lalu, Indonesia meluncurkan Bursa Kripto pertama yang didukung pemerintah. Peresmian ini diselenggarakan di Jakarta oleh Kementerian Perdagangan dan Badan Perdagangan dan Industri (Bappebti). Pertukaran tersebut disebut Crypto Asset Futures Exchange, yang bertujuan untuk menyediakan perdagangan yang pasti dan menciptakan lingkungan yang aman dan andal bagi para pedagang dan investor. Adanya pengakuan tersebut diharapkan dapat melindungi pelanggan dan meningkatkan konstribusi aset kripto untuk perekonomian negara.


Beberapa dampak peluncuran bursa kripto pertama yang didukung secara nasional di Indonesia : 


Peningkatan Kegunaan: Memungkinkan lebih banyak orang dengan mudah berinvestasi dan memperdagangkan aset kripto yang sebelumnya sulit diakses.

Regulasi dan Keamanan: Membuka diskusi tentang regulasi yang diperlukan untuk melindungi investor dan menjaga stabilitas pasar. Penting untuk memastikan bahwa situs pertukaran beroperasi dengan keamanan yang memadai untuk melindungi dana dan informasi pengguna.

Meningkatkan Adopsi dan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang teknologi blockchain dan aset kripto serta potensi risiko dan manfaatnya sebagai sarana investasi.

Dampak makro ekonomi: Berpotensi mengubah perekonomian melalui dampak pada pergerakan nilai aset kripto, yang dapat mempengaruhi kepercayaan dan stabilitas mata uang lokal.

Inovasi teknologi: mendorong inovasi dalam teknologi keuangan dan pembayaran digital, manajemen rantai pasokan, dll.

 

Jumlah investor kripto di Indonesia terus meningkat pesat. Hingga Maret 2024, jumlah investor kripto mencapai 19,75 juta orang, menunjukkan peningkatan sekitar 570.000 dari bulan sebelumnya. Nilai transaksi juga melonjak drastis, mencapai Rp 103,58 triliun pada Maret 2024, naik 207,5% dari bulan sebelumnya. Pertumbuhan ini mencerminkan minat yang besar dari masyarakat terhadap investasi kripto sebagai alternatif yang menjanjikan (Kompas.com)

Namun, perlu dicatat bahwa dampak-dampak ini dapat bervariasi tergantung pada jenis pertukaran yang dipantau, tingkat adopsi kelembagaan, reaksi pemerintah dan lembaga keuangan. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti perkembangan dan perubahan.

 


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama